Pertempuran Ratisbon | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Marsekal Lannes memimpin penyerbuan benteng di Ratisbon. Lukisan karya Charles Thévenin. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kekaisaran Austria | Kekaisaran Prancis Pertama | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Adipati Agung Karl |
Napoleon I Jean Lannes Louis-Nicolas Davout | ||||||
Kekuatan | |||||||
26.000 | 37.000 | ||||||
Korban | |||||||
6.000+[1] | 1.500-2.000[1] |
Pertempuran Ratisbon, juga disebut Pertempuran Regensburg, adalah sebuah pertempuran yang berlangsung pada tanggal 23 April 1809 selama peperangan era Napoleon. Pertempuran ini berlangsung antara Kekaisaran Prancis Pertama yang dipimpin oleh Napoleon I melawan Kekaisaran Austria yang berada di bawah komando Adipati Agung Karl. Pertempuran ini terjadi beberapa hari setelah kota Regensburg diduduki oleh pasukan Austria pada tanggal 20 April. Pasukan Austria baru saja mengalami kekalahan dalam Pertempuran Eckmühl dan mereka terpaksa mundur ke wilayah Regensburg. Pasukan Austria mencoba mempertahankan kota ini dari serangan Napoleon sembari mendirikan jembatan ponton di timur agar pasukan Austria dapat mundur ke Bohemia. Saat Prancis menyerbu kota ini, Marsekal Jean Lannes bersama dengan pasukannya menggunakan tangga untuk menaiki tembok kota. Namun, pergelangan kaki Napoleon terluka akibat peluru artileri yang kecil. Tembakan tersebut berasal dari jarak yang jauh dan tidak membahayakan nyawa sang Kaisar, tetapi mengakibatkan memar.[2]